Planet Yang Terpanas Di Tata Surya Adalah
Asal Mula Terjadinya Alam Semesta, Galaksi, Tata Surya, dan Kita
Manusia berusaha mencari tahu asal mula dirinya dan segalanya sejak dulu. Penelitian sains telah mengungkapkan bahwa asal mula manusia bukan hanya dari Bumi, melainkan juga bintang-bintang dan alam semesta. Kisah asal mula kita merentang sampai awal waktu serta kelahiran ruang dan seluruh zat. Asal Mula menceritakan bagaimana terjadinya alam semsta, bintang-bintang, planet-planet, dan kehidupan berdasarkan temuan-temuan sains, yang menunjukan betapa megahnya kosmos dan bagaimana kedudukan kita di dalamnya.
Struktur dalam Planet Venus
Struktur dalam Venus dengan Bumi mempunyai kemiripan seperti kerak, inti dan mantel yang sama. Namun, Venus mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Bumi karena mempunyai tekanan bagian dalam yang lebih rendah.
Terletak dekat dengan Bumi alisan berdampingan, yang membuat Venus mempunyai inti planet cair. Hal ini dikarenakan pendinginan pada salju yang sama dengan Bumi. Venus tidak mempunyai tektonika lempeng yang menyebabkan jumlah panas Venus berkurang, sehingga menghambat pendinginan planet.
Ketiadaan tektonika lempeng terjadi akibat kerak planet Venus yang terlalu kuat dan ketiadaan air yang dapat mengurangi viskositas planet Venus.
Planet Paling Jarang Terlihat Melewati Matahari
Dari planet–planet lain, Venus adalah salah satu planet yang paling jarang terlihat melintasi Matahari dari Bumi. Saking jarangnya, pemandangan Venus melintasi Matahari yang terlihat kurang dari sekali dalam seabad.
Baru tujuh kali Venus terlihat melintasi Matahari sejak penemuan pada tahun 1608. Pertama kali, Venus terlihat melintasi Matahari pada Desember 1639 berdasarkan perhitungan akurat dua astronom Inggris, Jeremiah Horrocks dan William Crabtree.
Terakhir kali, Venus terlihat melintasi Matahari pada 5–6 Juni 202 dan dapat terlihat di Amerika Utara dan beberapa kawasan Amerika Selatan, Asia Barat, Afrika Timur dan hampir seluruh Eropa.
Rekomendasi Buku Terkait
Permukaan Venus Sangat Kering
Selama evolusi sinar ultraviolet dari matahari menguapkan air dengan cepat serta menjaga planet dalam keadaan cair yang berkepanjangan. Tidak ada air cair di permukaannya karena adanya panas terik yang diciptakan oleh atmosfernya, sehingga dipenuhi ozon yang menyebabkan air akan segera mendidih.
Atmosfer Planet Venus Sangat Panas
Dengan suhu yang tinggi, Venus mempunyai atmosfer yang luar biasa pasan. Sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asam sulfat dan hanya sedikit air. Atmosfer planet Venus juga lebih berat dari pada planet lain sehingga menyebabkan tekanan permukaan lebih besar 90 kali lipat dari tekanan di Bumi. Sebagai gambaran, tekanan di Venus mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 1.000 meter di lautan.
Planet Terpanas di Tata Surya
Panasnya Venus melebihi panas planet Merkurius yang letaknya terdekat dari Matahari. Suhu di permukaan Venus mencapai 462 derajat Celcius, karena banyaknya kandungan karbon dioksida dan sulfur pada atmosfer Venus membuat panas terperangkap di dalam atmosfer. Hal ini seperti efek rumah kaca.
Pesawat luar angskasa tanpa awak yang dikirim ke Venus hanya mampu bertahan beberapa jam di permukaan Venus sebelum akhirnya hancur akibat suhu yang panas.
Jupiter: Planet Terbesar di Tata Surya
Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya kita dan memiliki banyak karakteristik menarik yang membuatnya menjadi subjek penelitian dan pengamatan ilmiah yang intens. Jupiter adalah planet kelima dari matahari dan planet terbesar di tata surya. Diameter Jupiter sekitar 142.984 km, yang lebih dari 11 kali diameter Bumi. Massa Jupiter adalah 318 kali massa Bumi, menjadikannya planet dengan gravitasi terkuat di tata surya.
Planet ini terdiri dari hidrogen dan helium, mirip dengan komposisi matahari. Atmosfernya terdiri dari lapisan-lapisan awan tebal yang didominasi oleh hidrogen molekuler, helium, metana, amonia, dan air. Jupiter tidak memiliki permukaan padat. Bagian dalamnya terdiri dari inti padat yang dikelilingi oleh lapisan cairan hidrogen metalik.
Atmosfer Jupiter terkenal dengan pola cuaca yang sangat dinamis, termasuk badai yang berlangsung selama berabad-abad. Bintik Merah Besar adalah badai raksasa yang berdiameter sekitar dua kali diameter Bumi dan telah berlangsung setidaknya selama 400 tahun. Atmosfernya menunjukkan pola pita awan terang dan gelap yang dikenal sebagai zona dan sabuk, yang bergerak dalam arah yang berlawanan.
Jupiter memiliki lebih dari 79 satelit yang diketahui, dengan empat yang terbesar dikenal sebagai satelit Galilea: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Io adalah satelit yang sangat aktif secara vulkanik. Europa diyakini memiliki lautan bawah permukaan yang mungkin mendukung kehidupan. Ganymede adalah satelit terbesar di tata surya, bahkan lebih besar dari planet Merkurius. Sementara Callisto adalah satelit yang sangat tua dan penuh dengan kawah.
Peran Jupiter dalam tata surya adalah gravitasinya yang kuat. Gravitasi Jupiter mempengaruhi orbit objek lain dalam tata surya dan berperan dalam membersihkan tata surya dari komet dan asteroid yang mungkin berbahaya bagi planet bagian dalam. Jupiter juga dianggap sebagai “penjaga” tata surya karena membantu melindungi Bumi dari potensi tumbukan.
Planet Paling Terang
Planet merupakan benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Namun, Venus tetap memantulkan cahaya yang sangat terang dari Matahari. Sebab, kandungan sulfur sangat tinggi pada atmosfer Venus. Sulfur dapat memantulkan cahaya sehingga Venus memantulkan banyak sekali cahaya yang membuat Venus seolah–olah tampak sangat terang.
Planet Terpanas di Tata Surya
Mengutip melalui buku berjudul Buku Tematik Terpadu: Menjelajah Angkasa Luar (2021) Venus adalah planet kedua dari Matahari, namun lebih panas daripada Merkurius. Planet Venus memiliki suhu sekitar 470 derajat celcius. Detikers pasti penasaran, kenapa bisa Venus planet terpanas padahal bukan planet terdekat dari Matahari? Ini dikarenakan, atmosfer yang ada pada Venus sangat tebal dan terdiri dari gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
Gas-gas rumah kaca memungkinkan energi panas dari Matahari melintas ke permukaan Venus. Panas kemudian akan dipantulkan dan bergerak kembali ke angkasa, tapi gas-gas tersebut memerangkap panas, sehingga tidak bisa keluar dan menghangatkan atmosfer. Hal serupa terjadi di Bumi, di mana sering dikaitkan dengan pemanasan global. Selain itu, di Venus memiliki jejak nitrogen dan awan yang ada di Venus terbuat dari asam sulfat.
Planet Venus memiliki pegunungan dan gunung berapi. Dikutip melalui Science On Sphere, sebagian besar dari Venus tertutup oleh dataran yang bergulung-gulung. Sekitar 80% permukaan Venus terdiri dari daratan vulkanik, dengan 70% nya merupakan daratan bubungan berkerut, dan 10% nya adalah daratan halus berlekuk. Sisa 20% nya adalah dua benua dataran tinggi, dengan masing-masing berada di belahan utara dan selatan.
Benua pertama disebut Ishtar Terra yang terletak di belahan Bumi Utara seukuran Australia. Titik tertinggi di Venus, yaitu gunung Maxwell Montes terletak di Ishtar Terra. Benua kedua disebut Aphrodite Terra, terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan memiliki ukuran sebesar Amerika Selatan.
Permukaan dari Venus secara geologis masih relatif muda, yakni berusia sekitar 300 hingga 500 juta tahun. Sekitar 90% permukaan Venus tampak seperti lava basal yang mengeras. Venus memiliki lebih dari 1000 gunung berapi.
Planet Venus berotasi secara berlawanan. Itulah yang menyebabkan, Matahari terbit di sebelah barat, dan terbenam di sebelah timur. Garis khatulistiwa pada planet Venus bisa menjadi alasan mengapa planet Venus sangat lambat dalam berotasi. Garis khatulistiwanya yakni memiliki kecepatan 65 km/h. Hal ini memperlambat 6,5 menit per hari rotasi Venus terhadap matahari.
Rotasi Venus sangat lambat yakni membutuhkan 234 hari di Bumi untuk berputar satu kali putaran. Karena Venus jaraknya dekat dengan matahari, satu tahun di Venus berlalu sangat cepat. Venus membutuhkan 225 hari di Bumi untuk mengelilingi matahari.
Ini artinya, satu hari di Venus sedikit lebih lama daripada satu tahun di Venus. Di Bumi, Matahari terbit dan terbenam satu kali setiap hari, namun di Venus, matahari terbit setiap 117 hari di Bumi. Itu artinya, matahari terbit dua kali dalam satu tahun di Venus.